Terkenal dengan tradisinya yang kental dan rangkaian adat istiadatnya yang rumit dan mahal, Tana Toraja rupanya juga dikenal memilikii kekayaan hasil alam. Termasuk di antaranya adalah kopi. Temukan kopi terenak di Toraja di sini.
Meski tidak sepopuler kopi Gayo khas Aceh, kopi khas Toraja ini juga menjadi salah satu kopi kebanggaan Indonesia. Penggemarnya tersebar tidak hanya di Nusantara, tetapi juga di mancanegara. Kopi dengan nama latin Celeber Kalosi ini dikenal memiliki citarasa unik yang disukai.
Popularitas dari kopi asal Toraja ini memang belum lama terjadi. Berbeda dengan kopi luwak dan kopi Gayo Aceh yang sudah duluan mendunia sejak puluhan tahun lampau. Tetapi sebenarnya, kopi asli Toraja ini sudah ditemukan oleh masyarakat Belanda yang ditugaskan di Sulawesi Selatan sejak masa pendudukan Belanda dahulu.
Dahulu pasaran dari kopi Tana Toraja ini hanya lokal karena memang kopi Toraja belum banyak dikenal. Tetapi sejak tahun 2012, kopi Toraja bahkan menjadi salah satu kopi signature yang banyak digilai pecinta kopi. Ini karena kopi ini mendapatkan nilai cupping tertinggi pada lelang dari Asosiasi Kopi Special di Surabaya tahun 2012.
Kopi terenak di Toraja sendiri diyakini berasal dari kawasan perbukitan Toraja. Toraja sendiri merupakan penyebutan lokal bahasa Bugis untuk mereka yang tinggal di tempat tinggi. Faktanya Tana Toraja adalah area perbukitan dengan ketinggian mencapai maksimal 2200 mdpl.
Tanah yang subur dengan komposisi yang khas juga menjadi alasan lain mengapa kopi khas Toraja digemari. Dipercaya komponen karst yang menjadi ciri perbukitan di Toraja meningkatkan unsur mineral dalam tanah. Hingga kopi yang dihasilkan memiliki elemen mineral lebih kuat. Ini yang tercermin dari citarasanya yang khas.
Demikian menariknya citarasa khas dari kopi Toraja menjadikannya digemari di Jepang. Hingga diketahui menjadi salah satu kopi termahal di Jepang. Mungkin masyarakat Jepang menggemari rasanya yang tidak biasa.
Kopi terenak di Toraja sendiri memiliki rasa khas yang tidak terlalu pahit, sedikit terasa legit dengan unsur rasa buah yang ringan. Untuk memberi efek aroma unik, biasanya penanaman dilakukan bersamaan dengan rempah, sehingga aroma rempah turut mempengaruhi aroma dari kopi.
Yang juga menjadi ciri khasnya adalah bentuk bijinya yang cenderung lebih terlihat gempal dan tidak beraturan. Tipe biji ini akan cukup mencolok dibandingkan biji kopi dari daerah lain yang biasanya cenderung kecil kecil dan tampak serupa.
Kopi khas Toraja juga terdiri dari 2 jenis, yakni robusta dan arabika. Robusta mengandung kadar kafein lebih tinggi, jadi rasanya biasanya sedikit lebih asam dan getir. Sedang kopi arabika sendiri menjadi jenis yang lebih digemari di pasaran karena rasanya lebih ringan tidak terlalu asam dan tidak terlalu pahit.
Kopi khas dari Toraja ini sebenarnya sudah mudah ditemukan. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah dewasa ini di banyak penjaga kopi di seluruh Indonesia. Persebaran dari kopi Toraja sudah lebih baik dari sebelumnya. Anda juga mudah mendapatkan sajian berbahan kopi Toraja di café café di kota Anda. Harga pasarannya juga tergolong wajar di kisaran 70 ribuan untuk 250 gram bubuknya.
Tetapi bila Anda mencari dimana mendapatkan Kopi terenak di Toraja, Anda bisa coba menyambangi pusat perkebunannya di Sapan. Termasuk dataran tertinggi dari kawasan Tana Toraja, menjadikan kawasan Sapan sebagai kawasan berhawa sejuk, dengan kelembaban tinggi dan tanah yang subur.
Lokasi dari Sapan sendiri terletak di kawasan Toraja Utara. Jaraknya sekitar 30 km dari Rantepao atau Anda harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam menuju utara dengan kendaraan roda 4. Anda perlu menempuh jalur yang cukup berliku dan menanjak sebelum mencapai kawasan Sapan.
Sapan sendiri menjadi pusat industri dan perkebunan kopi khas Toraja ini sejak ratusan tahun. Mereka masih menggunakan proses pengolahan tradisional untuk mendapatkan bubuk kopi yang murni. Jadi citarasa khas dari kopi Toraja semakin menonjol. Itulah mengapa Anda akan menemukan citarasa terbaik kopi terenak di Toraja dengan mencicipinya langsung di Sapan, pusat dari kopi Tana Toraja.